Wartawankampung : Anak cepat jalan adalah keinginan banyak orang tua. Saat anak memasuki usia 12-15 bulan orang tua tentu berharap harap cemas agar anaknya dapat cepat jalan. Menurut para ahli, untuk pertama kalinya anak anak akan mulai belajar berdiri dan melangkahkan kaki pada usia 9-12 bulan. Kemudian akan mulai lancar berjalan pada usia 14-15 bulan. Selama tidak ada kelainan fisik, sebenarnya para orang tua tidak perlu merasa khawatir berlebihan jika anak masih belum dapat berjalan. Normalnya, rentan usia anak dapat berjalan adalah 16-17 bulan. Rasa bahagia tentunya akan dirasakan setiap orang tua saat melihat anaknya bisa berjalan sendiri. Beberapa anak dapat berjalan pada usia kurang dari 12 bulan.
Pasti senang sekali jika si Kecil sudah mulai belajar berjalan. Perkembangannya yang sudah memasuki usia belajar jalan, kini menjadi momen luar biasa kan Bunda. Kelucuan tingkah si Kecil saat belajar jalan menjadi hal yang menggemaskan. Nah, Bunda yang memiliki peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhannya, tentu saja perlu memberikan latihan pada si Kecil yang saat ini belajar jalan. Bantu si Kecil untuk melewati masa perkembangannya ini agar ia semakin bersemangat untuk melakukan segala aktivitasnya.
Langkah pertama si Kecil merupakan momen terpenting bagi si Kecil. Dibutuhkan keberanian bagi si Kecil untuk mampu melakukan hal tersebut. Jangan lupa untuk memujinya ketika si Kecil sudah memperlihatkan langkah pertamanya. Momen ini biasanya terjadi pada usia 9-12 bulan. Karena dengan belajar berjalan, ia akan memulai suatu babak baru dalam eksplorasi nya. Berjalan merupakan salah satu milestone terpenting dalam kehidupan si Kecil, karena dengan berjalan , ia akan menentukan kemana kaki nya melangkah untuk meraih masa depan nya. Penting sekali peran Bunda dalam tahapan ini, dikarenakan Bunda lah yang akan memberikan pondasi si Kecil agar dapat berjalan dengan baik untuk meng eksplorasi dunia nya.
Tips Melatih Anak Agar Cepat Berjalan dengan Menyesuaikan Perkembangan Usianya
1. Belajar duduk sendiri dengan posisi yang benar
Saat bayi mulai belajar duduk adalah fase pertamanya untuk mendapatkan kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Belajar duduk membantunya memperkuat otot-otot yang dia butuhkan untuk berdiri. Kamu bisa meningkatkan kemampuannya dengan bermain lempar (atau tepatnya menggelindingkan) bola untuk meningkatkan kekuatan ototnya. Sekitar umur 4- 6 bulan kebanyakan bayi sudah bisa duduk sendiri maupun dibantu. Anda bisa menarik kedua tangan bayi untuk bisa duduk dalam keadaan bayi tidur telentang kemudian mendudukkannya. Jangan menariknya secara cepat tetapi dengan pelan dan lembut. Ajaklah bayi anda bermain ketika duduk bisa dengan mainan yang dia sukai misal memeluk bonekanya. Untuk menarik perhatiannya, ajaklah ia bermain dengan menggunakan permainan yang menarik hati, seperti menggelindingkan bola ke arahnya atau melakukan permainan susun-menyusun untuk mendorongnya memperkuat otot punggung dan koordinasi.
2. Belajar Untuk Merangkak
Merangkak merupakan fase yang penting karena secara tidak langsung melatih gerakan lengan dan kaki si kecil pada waktu yang bersamaan. Nah, manfaatkan tahapan ini dengan menempatkan objek mainan yang agak jauh darinya untuk mendorong si kecil bergerak mencapainya.
Sekitar umur 6-10 bulan bayi seharusnya sudah bisa merangkak , tegantung perkembangannya ada yang sebentar merangkak maupun tahan lama merangkaknya. Latihlah bayi anda untuk merangkak lebih jauh dari sebelumnya dengan meletakkan mainan kesukaannya lebih jauh tempatnya. Secara tidak langsung hal ini akan melatih koordinasi gerak kaki dan tangan balita anda.
3. Belajar Mengangkat Tubuh dirinya Sendiri
Hal terpenting yang bayi lakukan saat ia belajar merangkak adalah dia dapat melatih kemampuan tangan dan kakinya dalam waktu yang bersamaan. Si kecil butuh kemampuan ini untuk berlatih berjalan kelak. Yang bisa kamu lakukan untuk membantunya adalah menyemangatinya untuk merangkak dari satu sisi ruangan ke sisi lainnya. Jika ia berhasil, berikan pujian dan tepuk tangan yang meriah.
Saat bayi memasuki usia 8 bulan, ia akan jadi lebih kuat dan lebih penasaran. Pada tahap ini ia akan mulai menarik dirinya dengan dukungan barang-barang dan orang yang berada di sekitarnya. Nah, tahap ini merupakan saat yang pas untuk mengajarkan keseimbangan dan membuatnya terbiasa dengan posisi berdiri. Anda bisa membantu si menarik tubuhnya saat ia sudah bersiap dalam posisi untuk berdiri.
Saat si kecil ingin kembali duduk, ajari ia bagaimana menekuk lutut untuk kembali ke posisi duduk. Menekuk lutut akan membantu si kecil mengurangi risiko jatuh saat ia mulai bisa belajar berjalan. Namun, ingat! Anda harus bersabar karena menekuk lutut merupakan hal yang sulit bagi bayi.
4. Biarkan Anak Belajar Berjalan Tanpa Mengenakan Alas Kaki (berjalan tanpa kaus kaki, sandal atau sepatu)
Pada dasarnya ketika anak mulai belajar berjalan dan tertarik untuk belajar sendiri maka jangan memakaikan sepatu, kaus kaki atau sandal. Bagian telapak kaki yang terkena permukaan lantai akan membuat anak merasa seperti mencengkeram kuat pada lantai. Hal ini bisa membantu anak lebih berani untuk belajar melangkah. Terlebih jika anak sudah belajar berdiri sendiri sebelumnya maka anak akan lebih mudah berjalan meskipun hanya mulai dari satu langkah. Sementara kaus kaki, sepatu atau sandal hanya akan membuat kaki anak terasa lebih berat melangkah, licin dan rasa takut akan jatuh.
5. Belajar berdiri sendiri dengan bantuan sesuatu untuk menopang tubuh
Selain dibantu oleh Anda, biasanya pada tahap ini si kecil pun akan mencoba merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya. Anda bisa tempatkan si kecil dalam box tidurnya, bimbing mereka untuk berdiri dengan berpegangan pada dinding box dan pandu dia untuk berjalan menyusurinya. Selalu temani mereka saat belajar berjalan dalam boks bayi untuk memastikan keamanannya.
Pada fase ini, bayimu mulai bertambah kuat dari sebelumnya dan mampu menarik dirinya berdiri dengan berpegangan pada furnitur atau pada orangtuanya. Kamu bisa membantunya menguasai teknik ini dengan menolongnya berdiri dan lalu mengajarinya turun kembali ke lantai dengan menekuk lututnya agar kelak dia bisa meminimalisir sakitnya jatuh saat dia mulai belajar berjalan.
Perlu diingat, perkembangan bayi tidaklah sama. Mereka akan bisa berjalan pada waktu yang berbeda dan bervariasi karena pengaruh berat badan atau kepribadiannya.
Meskipun sulit, cobalah untuk tidak merasa frustrasi atau kecewa jika bayi Anda tidak belum bisa berjalan sempurna dalam perkembangannya. Anda boleh khawatir ketika si kecil belum bisa berdiri saat berusia satu tahun atau bahkan tidak mampu berjalan saat sudah menginjak usia dua tahun. Segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Berjalan menjadi proses yang sangat alami. Anak-anak akan belajar dengan baik dan sesuai dengan naluri anak. Beberapa ibu akan merasa tercengang ketika anak menciptakan cara-cara sendiri untuk belajar berjalan. Jadi kewajiban ibu adalah untuk mendampingi dan membantu anak, tanpa harus memaksa anak agar cepat berjalan.
Terimakasih telah mengunjungi salah satu ulasan artikel dari WartawanKampung.com dan jangan lupa kunjungi atikel terbaru dari kami sehingga tidak ketinggalan informasi terbaru yang sayang untuk tidak mengetahuinya. Wassalam