Trading memang tidak selalu menghasilkan keuntungan.
Ada kalanya trader mengalami kerugian.
Namanya juga bisnis, untung rugi adalah hal yang biasa. Apalagi ditengah pandemi dan ketidakpastian seperti sekarang ini.
Trading tidak seperti pekerjaan biasa pada umumnya, sebagai karyawan misalnya, di mana Anda akan selalu menerima gaji menjelang akhir bulan. Itu pun, jika perusahaannya tidak bangkrut imbas dari adanya pandemi ini.
Masalahnya memang kebanyakan trader pemula berakhir dengan beberapa kepahitan. Seperti beberapa "pain point" yang dialami kebanyakan trader pemula berikut ini :
1. Mengalami kerugian terlalu besar
Lakukanlah transaksi dengan perencaan modal yang baik. Hindari bertransaksi terlalu besar agar resikonya bisa lebih diminimalisir.
2. Pasar bergerak berlawanan dengan prediksi, padahal sudah yakin
Kebanyakan trader mengalami kerugian karena pasar berubah arah dengan cepat.
Itu hal biasa.
Terkadang strategi dan analisa yang Anda pakai tidak sesuai dengan kondisi market. Misalnya, strategi trend follower gagal saat pasar sideways atau sebaliknya.
Solusinya, miliki setidaknya dua jenis strategi untuk dua kondisi market yang berbeda.
3. Mengalami kerugian berturut-turut
Ini sering membuat trader ragu untuk mengambil peluang selanjutnya.Takut kerugian beruntun akan kembali terulang.
Solusinya, pergunakan strategi yang sudah battle proven untuk jangka waktu yang panjang.
Sehingga, meskipun Anda mengalami beberapa kali kerugian. Anda tidak akan ragu mengambil peluang lagi karena sejarah membuktikan bahwa strategi Anda berhasil untuk jangka panjang.
4. Tidak mau mengakui kesalahan
Ketika transaksi Anda mengalami kerugian itu bukti bahwa market tidak setuju dengan analisis Anda. Kembalilah ke trading plan Anda.
Jika memang sudah waktunya cut loss, ya cut loss-lah
Lakukan trading berdasarkan kenyataan, bukan berdasarkan ego Anda.
Hasil Trading: Profit dan Loss
5. Keuntungan menghilang dengan cepat
Anda sudah melakukan transaksi, dan dalam beberapa menit setelahnya Anda berhasil memperoleh keuntungan. Hanya beberapa pips saja menjelang Take Profit, tetapi kemudian pasar berbalik arah dan transaksi Anda mengalami kerugian.
Solusinya, pergunakan trailing stop ketika harga bergerak setidaknya setengah dari target keuntungan Anda, lalu segera cari peluang di transaksi lain.
6. Terlalu "mengekor" trader lain.
Anda mengikuti transaksi trader lain yang tract record-nya cukup bagus, tetapi Anda berakhir dengan kerugian, sementara trader yang Anda ikuti itu masih bisa bertahan. Solusinya, coba cek apakah trading plan Anda sama, jangan-jangan kekuatan modal Anda lebih kecil sehingga tidak mampu mengikuti strategi trading trader tersebut.
Ada baiknya mengetahui cara membuat trading plan yang baik dan benar, sesuai dengan kekuatan modal Anda.
Yang mana pun yang pernah (atau sedang) Anda alami, JANGAN BERHENTI. Ada potensi yang sangat besar menanti Anda. Jika Anda tahu bgaimana caranya.